katanya, semua itu dimulai dari mimpi..

yeap, mimpi girl!! ayo kita bermimpi!!

tapi seberapa sering kita hanya mempunyai mimpi tanpa ada usaha untuk menjadikannya target ataupun cita - cita?! *wink*

mengeluh tentang kerjaan yang begitu2 saja? membosankan? rutinitas? tidak ada tantangan? dan karir yang stuck?! you're not alone !!

mengeluh kadang perlu, dengan begitu setidaknya mengurangi beban yg ada, meski pada akhirnya tak merubah apapun. tapi terus2an mengeluh hanya akan membuat otak beku. tak bisa melihat peluang yang mungkin ada diluar sana untuk kita. so, starting now.. mengeluh sekali, dan mulailah bermimpi lagi. gantungkan mimpi setinggi kamu bisa meraihnya, susun usaha untuk mewujudkannya, dan adjustment2 yang nantinya akan membantumu meraihnya. ;)

me-menej waktu untuk diri sendiri udah. sehari udah bisa kerja cukup untuk 8 jam tanpa musti ambil lembur maupun numpukin kerjaan. tapi tetep ajah, bawaan nya bete te te. hih. repot banget yah?! kata seseorang *entah siapa*, rutinitas itu bisa membunuh kreativitas kita!

lho??! dilematik sekali khan? satu sisi perlu keteraturan dan manajemen, tapi di sisi laen, dengan smakin teraturnya kita untuk mengikuti pola yang ada, membuat otak kita sedikit banyak terbatasi untuk menjadi kreativ. *tsahhhh..bahasanya!!*

so, gimana dong?!

sesekali lakuin kegiatan diluar rencana. liburan yang mendadak atau bepergian keluar kota sepertinya bisa menjadi alternatif. tentu saja untuk itu musti disediakan budget khusus dari jauh hari, jadi tidak akan membuat kebutuhan laennya berantakan.

tak harus hotel mewah, penerbangan klas bisnis, atau makan di resto mahal.

sekali2, coba jadi backpacker! *wink*

pernah nginep di tenda dan hanya beralaskan kantong tidur? pernah mencoba segala jurusan angkot dan tau kmana kita akan dibawa? pernah nyobain nasi jinggo ala denpasar atau nasi kucing ala solo?

it's time to do it, gal!!! ;)

gara2 kesibukan memberantas kejahatan, akhirnya blog kami agak terabaikan..hiks, hiks..maap!!

jangankan untuk nulis blog, untuk napas ajah kami kesusahan. dari baru bangun tidur, udah banyak tugas yang menanti. belon lagi deretan appointment yang musti kami hadiri *tsahh*. dan tentu saja, rentetan kejahatan yang perlu kami berantas. duh, sepertinya 24 jam sehari itu tak pernah cukup untuk kami.

oppsss...24 jam tak pernah cukup?

hehe, pernah ga seh merasa seperti itu? waktu yang kita miliki sepertinya tidak bisa mencover semua kebutuhan kita?

padahal, mungkin yang sebenernya, bukannya kekurangan waktu, tapi kurang bisa mengatur waktu. ketimpangan antara banyaknya jam yang kita pelrukan untuk bekerja, dan ketidak efisien kita untuk memanfaatkan waktu yang ada. tsahhh.. ngomong apaan yah saya ini?

yah, pokoknya begitu lah. coba deh, liat baek2 lagih jadwal kita hari ini, dan coba susun ulang, mana yang lebih penting, dan mana yang kurang penting. dan tentu saja, prioritaskan hal2 yang lebih penting untuk diselesaikan lebih dulu. atau, kita juga bisa menargetkan, brapa lama waktu yang kita perlukan untuk menyelesaikan masing2 kegiatan. of course, jangan lupa juga untuk memasukkan "blogging" atau kegiatan bersenang2 laennya. ga usah lama, satu postingan diusahakan kelar dalam 10 menit.skalian belajar menulis cepat khan? hahaha..

bagaimanapun, bersenang2 dan me-refresh otak kita itu perlu, tapi harus disadari porsi dan konsekuensinya khan?

hih, ngaku2nya sering nonton musik jazz, tapi giliran ngintip koleksi CD nya, yang ada malah lagu menye-menye pop-pop asli chicklit?

to prove sumthing?? sumthing yang seperti apa?

apa sudah benar2 mengenal sesuatu yang kita ingin tempelkan sebagai imej? apa sudah yakin klo musik jazz itu kewl dan ga hanya sekedar ngikut2? lagian, apa salahnya ma musik pop ala chicklit? kita tak sedang terhanyut dalam stigma yang berkembang di masyarakat kebanyakan khan?

keknya hidup itu susah banget di lepasin dari yang namanya masalah yah ?

biarpun kami ini cewe2 keren *prett*, tapi percayalah.. hidup kami juga tak semudah yang kalian bayangkan. *tsahh*. kami tetap saja pernah dihadapkan pada masalah yang rumit, pada pikiran2 yang kadang tak ada ujung pangkalnya, dan lebih parah lagi, masalah yang membuat kami terkadang jadi menye-menye. kami juga manusia...

tapi sekarang, tinggal terserah kita nya, mau nyalurin emosi itu lewat cara yang begimane. mo treak2 sampe urat putus? mau nangis ampe aer mata kering? sah sah ajah! Tapi kebayang ga seh, klo setelahnya, bisa ajah mata kita sembab dan mengurangi ke kerenan *aw* kita, atau tenggorokan sakit hingga suara keren kita hilang keesokan harinya. Nggak banged khan?!!

Atau mau ngomel and menggosip kanan kiri? Meskipun ini mungkin bisa bikin agak lega, tapi..Hih, jangan sampe deh! Tau sendiri, klo lagi on fire gituh, emosi jarang ke control, jadi bisa aja statement yg kita keluarin klo pas lagi panas gituh, bisa2 akan kita sesali setelahnya. Bisa jadi boomerang.

So, Be careful, girl!!

Pilih penyaluran yang sehat. Lupakan pilihan2 utama untuk nangis, untuk treak2, ngomel, apalagi menggosip. Ambil secarik kertas, alat tulis, dan mulailah menulis. Yeap, menyalurkan segala kekesalan pada benda mati. Boleh memaki, boleh mengumpat, boleh menye-menye, tapi hanya pada benda mati. Sound interesting, eh?! :D Kertas diganti ma computer juga gpp. Salurin energi dari otak ke ujung jari, dan biarin jari2 manis itu jadi ujung tombak emosi kita..ketikkin apa ajah yang kelintas di pikiran. Beres?? Belon!!!

Klo udha lega dan emosi sudah stabil, coba liat lagi apa yang barusan di ketikkin. Klo misal hal itu benar2 kacau, dan sepertinya tak layak untuk dipamerkan, yah tinggal di musnahkan ajah. Tinggal klik "backspace" atau delete file klo ngetiknya pake computer, atau tinggal bumihanguskan saja klo emang nulisnya pake kertas. Inget, jangan sampe kesisa!!

Tapi klo misal, tulisan kemarahan2 itu ternyata memberikan inspirasi untuk menuliskan sesuatu yang lebih baek, yah..jangan di hapus dong ah! Direnungkan, dikembangkan, dan sapa tau..jadi inspirasi untuk nulis novel. Hahaha… let’s dream, girl !!! *wink wink*

+ eh, gw lagi sebel neh ma cowo gw..
- knapa emang ?
+ masa dia bla bla bla
- ah, gitu ajah sebel. Kek gw dong.. bla bla bla…

hih. Kesel banget khan, klo pas lagi seru2nya pengen curhat, eh..si partner curhat malah menumpahkan balik apa yg kita pengen keluarkan. Mungkin tujuannya baek seh, dengan "membagi pengalaman", sapa tau memotivasi kita untuk lebih semangat, atau tindakan dia bisa mengispirasi kita untuk melakukan sesuatu. Karena konon katanya, pengalaman itu guru terbaek ya?

Tapi kadang tanpa sadar, kita cenderung menggurui setelah tau apa yg dialami partner curhat itu sudah pernah terjadi ke kita sebelumnya. padahal, belum tentu apa yang kita alami jelas2 sama toh?! lagian namanya juga curhat, masa malah mo kita pamerin ma cerita kita? hih. ada saatnya mendengar, teman!!

lagian, tiap gelas beda ukuran. Seberapa sering kita memakai gelas kita untuk mengukur isi dari gelas tetangga?

Udah sebulan kerja keras dari jam 9 ampe jam 5, tapi giliran gajian..kok keknya banyak skali tagihan2 yang musti dibayarkan yah ? belum lagi keharusan untuk menyisihkan uang tabungan sesuai jumlah yangs udah di wajibkan. Trus, kapan bisa beli stiletto cantik yang udah jadi inceran? Atau sekedar bermalas2an sambil mandi lulur di salon kesayangan.

Hih, repot. Duit punya kita, tapi koknya ada semacam self-guilty tiap kali mau belanjain yah? Padahal, setelah apa yang kita lakukan, sah sah aja klo kita menghadiahi diri kita kado2 cantik dan ga hanya menunggu orang laen membelikannya untuk kita khan? Sesekali mengurangi budget untuk menabung, dan memakainya untuk meni pedi ga ada salahnya kok, asal ga keterusan ajah.

Nah, yang jadi masalah, gimana biar ga keterusan, secara kita itu mahkluk keren *aw* yang bisa kalap mata setiap kali dihadapkan pada belanjaan…

Hm, gimana klo kita mulai dengan memasukkan budget ‘bersenang-senang’ itu ke dalam anggaran wajib yang patut diperhitungkan. Loh?! Iyah, knapa tidak?! Menurut salah satu majalah, normal kok, klo kita menyisihkan paling tidak 10% dari gaji yang kita dapatkan untuk membahagiakan diri sendiri. Klo dirasa biaya ‘bersenang – senang’ itu melampaui 10% dari gaji kita, yah..kita tinggal gabungkan ajah budget beberapa bulan. Toh, bersenang2 tidak harus setiap bulan. Atau klo mo lebih irit demi stiletto cantik, kita bisa memangkas pengeluaran untuk meni pedi dan menggantikannya dengan meni pedi alami, sambil tebar pesona. *wink wink*

Ayolah girl, memanjakan diri itu salah satu cara untuk..enjoy life to the fullest. No?!

pernah dibikin kesel untuk nyari satu tagihan dari perusaaah supplier di tumpukan kertas yang menggunung di meja? masih mending klo kertasnya udah dipilah2. lah ini? udah setinggi gunung *hiperbola*, ga beraturan lagi! hih, kesel ga seh?!

pas kondisi gini, jadi ngebayangin, gimana seandainya kertas itu adalah file2 yang tersimpan di hard risk kompi kita, mungkin tak akan menjadi serumit ini. kita tinggal gunakan search engine, ketikkan nama file, klik enter..maka akan muncul file yg dicari. menghemat waktu, dan menghemat tenaga.

trus klo emang smudah itu, knapa ga smua kertas2 itu di komputerisasikan? meminimise penggunaan pos dan menggantikannya dengan email? mentransfer pembayaran2 melalui internet banking, dan tidak lagi mengantri di loket2 bank? hm.. kedengerannya gampang khan?!

tapi ternyata membuat prubahan ga segampang itu. ide2 sudah berlompatan di kepala seakan ingin dimuntahkan. gambaran2 yang lebih baek udah ada di depan mata. tapi ternyata, pelaksaannya kebentur dengan tradisi. ya, terbentur pada pola pikir yang sudah terpatri, everything we do, is refer to previous time.

hm, bikin patah semangat ya? pengen menyerah pada keadaan?! jangan , teman!! jika memang apa yang kita pikirkan kira2 bisa membawa pada kemajuan, knapa tidak? merubah apa yang sudah ada memang tidak gampang, tapi jika bukan kita yang memulainya secara perlahan, pada siapa lagi kemajuan akan dibebankan?!

hihihi..tumben sedikit serius yah?! harap maklum.. bubbles's on eror during her time to write this posting! ;)

menurutmu, cantik itu gimana seh?

ada yang bilang, cantik itu klo berbadan tinggi, langsing, kulit kuning langsat, hidung mancung, bibir tipis, rambut panjang dan lurus. cukup? ternyata nggak. ada juga yang mengkategorikan cantik itu klo berbibir sensual ala angelina jolie atau berbadan padat ala britney spears. cantik bisa juga brarti pintar, menarik, dan mempunyai gigi gingsul. nah lo.. makin bingung khan?!

hehe. klo ngikutin opini umum, menjadi cantik itu emang susah. bayangin ajah, berapa banyak orang di dunia ini dengan masing2 isi kepala yang berbeda untuk mendefinisiakn kata cantik. dan sbg cewe2 keren [lagi], ga mungkin kita akan mengikuti semua pelabelan2 itu, hanya demi sebuah pujian bernama "cantik", khan?!

so, saatnya mendobrak pemikiran umum, girl!! and being different!
bukan brarti trus sengaja memendekkin body (emang motor ceper?! hihi), makan tak tahu aturan dan bergaya seenak perut untuk mencari sensai. bukan, bukan seperti itu!!

yang perlu kita lakukan, hanya berusaha untuk memaksimalkan apa yang kita punyai, dan apa yang bisa kita nikmati dari sekeliling kita. ga ada salahnya berdandan, ke salon sebulan sekali untuk meni pedi, menyempatkan diri untuk ngumpul dengan beberapa teman wanita sambil menikmati kopi krim panas dan tertawa, menghabiskan sekian jam untuk browsing info terbaru di internet sambil belajar html, atau berbikini dan berjemur di pantai sambil membaca novel. whatever girl! slama kamu menikmati apa yang kamu lakukan, dan slama kamu melakukannya dengan maksimal, sudah mampu membuat kamu menjadi cantik. ;)

bahkan dengan mencabuti rumput di halaman rumah yang sudah mulai tumbuh, bisa jadi dikategorikan sebagai sebuah kecantikan khan!? *wink wink*

Sabtu minggu kau bersamaku
Sabtu minggu miliki aku

.....
+ ini hari ke berapa yah dia ngga ada berita?
- lo dah nelpon?
+ belon. biarin deh..
+ tapi aku kangennnnnn...
.....

hihihi. seberapa sering kita berada di posisi seperti ini? kangen, tapi harga diri ga mau diajak kompromi. eh, pengennya di telpon dong, bukan nelpon. mo ditaro dimana muka ini klo agresif duluan ma cowo inceran?

situasi yang kek gini nih yang biasanya menimbulkan dilema. mo bersikap sok jaim, ntar malah diartikan kita ga peduli. tapi mo membombardir dengan segala sms dan telpon, takutnya malah bikin risi. repot banget yah?

hihi. klo udah gini, ada baeknya klo kita ngikutin pepatah jaman nenek dulu, jinak2 merpati. satu sms untuk menanyakan kabar ga ada salahnya kok dilayangkan. asal isinya ga terlihat seperti mengintimidasi, it's okay. klo satu sms ga juga dijawab, jangan keburu panik dan membombardir dengan sms berikutnya. tunggu beberapa waktu, bahkan klo perlu pake hitungan hari. klo sampe sekian hari dan sms ga dibales juga, barulah sah - sah aja klo ngirim yg kedua. itupun masih tetap, jangan ada nada intimidasi, pls note that!! namanya juga masi cowo inceran, bukan sapa2 kita geto lohhh... perhatian seh perhatian, tapi jangan sampe krn itu, kita melupakan kekerenan kita *aw*, dan mulai bersikap konyol.

tetap berusaha, tapi tetep jaga gengsi. ga bakalan susah kok. lagian namanya juga cewe2 keren, we are the queen of our emotion. no?!